Pertanyaan ini saya jadikan kalimat pembuka dalam obrolan saya tentang kehidupan. Saya bukan lah orang yang ahli dalam menganalisa hidup. Tapi, apa yang saya rasakan juga pernah dialami oleh sebagian orang.
Dalam hidup banyak sekali tujuan yang harus dicapai.
Saya mengibaratkan tujuan hidup dengan pertanyan-pertanyaan yang muncul dalam
pikiran, hati dan jiwa saya. Mengapa demikian? Pertanyaan adalah hal yang
dilakukan dengan proses panjang untuk mendapatkan sebuah jawaban. Begitu juga
dengan hidup. Apa tujuan hidupmu? Pertanyaan demikian terdengar sepele, tapi
kita akan berpikir sekian jam untuk menjawabnya dengan sungguh-sungguh.
Saya pernah menanyakan banyak hal ke diri saya
sendiri, tentang masa depan yang penuh dengan misteri. Salah satunya, akan
menjadi apa saya 5 tahun kedepan? Mungkin bagi kita yang punya cita-cita dari
kecil akan mudah menjawab. Menjadi guru, polisi, jurnalis, bahkan presiden.
Tapi semakin dewasa, kita baru menyadari bahwa hal tersebut tidaklah mudah.
Maka, untuk menjawab pertanyaan itu, kita perlu melakukan proses panjang
dimulai dari menuntut ilmu. Belajar, belajar, dan belajar.
Saya percaya, Tuhan sudah menyediakan apa yang kita
impikan. Karir, rezeki, pasangan hidup atau kebahagian. Tugas kita yaitu
menelusuri proses tersebut untuk mendapatkannya. Saya mengibaratkan cita-cita
seperti buah mangga. Tuhan sudah menyediakan mangga manis disebuah pohon untuk
hambanya. Kita perlu memanjat pohon itu untuk mendapatkanya. Tergelincir,
mungkin saja. Tapi apakah kita menyerah begitu saja? Semut yang menjadi
halangan, mungkin saja. Apakah kita akan berhenti? Tentu tidak…
“Mulailah untuk tidak ragu pada kemampuan diri,
dunia terlalu luas untuk orang yang meragukan kata hatinya sendiri – Olix Prussiano”
Wah Mas olix... :) nanti kalau mangga nya sudah dipetik jangan lupa bagi-bagi ya haha... Semangat berproses!
BalasHapustenang aja sulas, kamu juga punya buah mangga yg sebentar lagi matang kok. pasti manisnya bakal berbeda. hehe...
Hapussemangat juga yahh.. semoga sama2 sukses. ammiinn... :)